Mesin tidak dibeli kembali untuk selamanya, kita perlu menguasai keterampilan dan metode agar mesin dapat meminimalkan downtime, sehingga meningkatkan produksi dan mengurangi biaya perawatan, anda dapat simak konten berikut ini:

1. Kebutuhan mesin rajut bundar pelumasan:
Jika Anda ingin mesin Anda bekerja secara efisien, jadwalkan pelumasan secara teratur. Semua mesin memerlukan pelumasan, yang mengurangi keausan pada masing-masing bagian. Pelumasan juga membantu mencegah gesekan dan panas berlebih, yang dapat menyebabkan waktu henti, peningkatan biaya perawatan, dan bahkan biaya perbaikan yang terkait dengan kerusakan mesin, bahaya, dan banyak lagi.

2. Meningkatkan kontrol pengumpan benang :
Kontrol pengumpan benang memainkan peran yang sangat penting dalam proses perajutan, dan dengan memastikan kontrol tersebut bekerja dengan benar dan menggunakan sistem umpan bingkai daripada tabung plastik untuk memasok benang, Anda akan meningkatkan produktivitas sekaligus menjaga kualitas . Kontrol pengumpanan benang memainkan peranan penting dalam proses perajutan dengan memastikan bahwa benang dimasukkan secara merata ke dalam jarum dengan kecepatan yang benar. Masalah apa pun pada sistem pengumpanan benang dapat menyebabkan benang kusut, benang putus, atau cacat kain, yang dapat menyebabkan penundaan produksi dan menurunkan kualitas produk kain akhir.

3. Optimalkan pengukur mesin rajut bundar:
Pengukur mesin rajut, atau jumlah jahitan per inci, mempengaruhi kecepatan merajut dan kualitas kain. Menggunakan mesin dengan ukuran lebih tinggi dapat membantu Anda mencapai produktivitas lebih tinggi dan juga menghasilkan kain berkualitas lebih baik karena permeabilitas udara lebih tinggi.

Pengukur mesin rajut adalah jumlah jahitan per inci pada mesin rajut bundar. Pengukur secara langsung mempengaruhi produktivitas mesin dan kualitas kain. Mengoptimalkan ukuran mesin rajut meningkatkan produktivitas dan menjaga kualitas.

4. Kontrol ketegangan benang:
Ketegangan yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan benang, kehilangan produksi, dan kualitas kain yang buruk. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengontrol tegangan benang untuk mencegah tegangan yang terlalu besar. Ketegangan benang adalah gaya yang diberikan pada benang selama proses merajut.

Kontrol tegangan benang yang tepat sangat penting untuk menghasilkan kain berkualitas tinggi dengan lebih sedikit cacat dan untuk menghindari masalah produksi seperti benang putus, kusut, atau ketidakrataan kain. Salah satu cara paling umum untuk mengontrol tegangan benang pada mesin rajut bundar adalah dengan menggunakan pengatur tegangan.

5. Menjaga lingkungan ruang rajutan:
Lingkungan bengkel rajut memegang peranan penting dalam proses produksi. Jagalah ruangan rajutan tetap bersih dan bebas dari kebisingan dan getaran.
Pastikan ventilasi yang baik untuk mengendalikan partikel debu dan menjaga suhu dan tingkat kelembapan tetap stabil untuk meminimalkan kerusakan benang, meningkatkan hambatan udara, dan waktu henti mesin rajut.

Hubungi LEADSFON untuk informasi lebih lanjut：https://www.xmleadsfon.com/products.